Sabtu, 15 Desember 2018

Pengusaha Batu Bara Terpukul Kebijakan Impor Tiongkok

Pengusaha Batu Bara sedang mengalami kesulitan dalam menjual produksi batu baranya. Pasalnya, sebanyak 30% produksi batu bara nasional diekspor untuk memenuhi kebutuhan impor batu bara tiongkok. Sayangnya, dikarenakan kondisi ekonomi Tiongkok yang mengalami penurunan hingga dibawah 7% berujung pada pembatasan impor berbagai komiditas, salah satunya adalah batu bara yang berasal dari Indonesia.
Pengusaha Batu Bara
Pengusaha Batu Bara

Akibatnya para pengusaha batu bara dalam negeri kebingungan akibat dari kebijakan pembatasan impor batu bara yang diterapkan oleh Tiongkok. Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif APBI menerangkan bahwa situasi kali ini terasa sangat berat yang dialami oleh produksi batu abra dengan kalori rendah (di bawah 4.200). Hendra juga menyatakan bahwa belum mengetahui apa antisipasi yang tepat terhadap kondisi seperti ini. Hendra juga menuturkan bahwa dengan adanya pembatasan kuota impor batu bara tersebut sangat mengacaukan pemetaan pasar ekspor untuk industri batu bara di tanah air.

Karena selama ini, Tiongkok adalah pasar batu bara terbesar bagi komditas batu bara di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah Tiongkok juga hanya memberikan semacam instruksi kepada setiap pelabuhan untuk membatasi impor batu bara sehingga belum ada kepastian terkait pencabutan pembatasan impor batu bara ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar