Petani Karet sangat berharap bahwa penyerapan karet dalam negeri bisa optimal dalam meningkatkan harga karet yang semakin terpuruk akibat perang dagang Amerika aserikat dengan tiongkok. Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk merumuskan kebijakan yang dapat menyerap produksi akret tanah air. Penyerapan akret tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan harga jual dengan baik. Sebelumnya, harga karet dunia masih sangat rendah akibat masih banyaknya pasokan karet dunia dari Malaysia dan Indonesia. Akibatnya harga karet menjadi turun ditambah dengan permintaan yang sedang lesu.
Petani Karet |
Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia menginstruksikan kementerian terkait untuk membeli karet dari petani maupun koperasi dengan harga mulai dari 7.500 rupiah per kilogramnya. Nyatanya, kementerian membeli karet dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh Pemerintah, yakni membeli karet dengan harga 10.500 per kilogramnya.
Tentu saja hal ini disambut baik oleh para petani karet Indonesia yang sebelumnya selalu merasa lesu akibat harga komoditas karetnya sangat murah. Pemerintah juga akan menggunakan karet produksi dalam negeri untuk membuat proyek infrastruktur seperti jalan raya. Meskipun terbilang mahal menggunakan aspal dengan karet akan tetapi, kualitas jalan akan sangat berkualitas jika dibandingkan dengan aspal biasa. Secara ekonomis pun aspal karet lebih ekonomis karena dalam 5 tahun hanya melakukan satu kali perbaikan, berbeda dengan aspal murni yang sampai dua kali perbaikan dalam 5 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar