Cara Seduh Kopi di Nusantara sangat beragam, tergantung dari identitas dan budaya dari kearifan lokal disektiarnya yang sebenarnya sarat akan sejarah yang sangat menarik. Contoh kecilnya adalah Kopi Joss yang dalam penyajiannya menyelupkan arang panas pada kopi hitam panas. Di dalam buku Kopi yang berjudul Indonesian Coffee Craft & Culture setidaknya memaparkan sebanyak 6 cara dalam menyeduh kopi yang digariskan secara turun temurun oleh Masyarakat tanah air Indonesia.
Cara Seduh Kopi |
Andi Haswidi di dalam buku Indonesian Coffee Craft & Culture menyebutkan bahwa di setiap kelompk masyarakat memiliki gaya percampuran kopi yang berbeda tergantung dari wilayah dan juga tempat menetapnya. Adapun 6 cara menyedu kopi yang tertuang dalam buku Indonesian Coffee Craft & Culture adalah pertama penyajian dengan cara tubruk yakni menambahkan air panas pada bubuk kopi di dalam gelas dan diaduk merata. Yang kedua adalah penyajian kopitiam dengan cara menyaring air kopi dengan saringan kain dengan menuangkan air panas diatasnya.
Yang ketiga adalah kopi sanger dalam arti lain lebih ke gaya meminum kopi masyarakat aceh yang lebih menyukai kopi yang hitam, pekat, dan manis. Kemudian ada kopi talua yang mencampurkan kocokan kuning telur dengan kopi. Berikutnya adalah penambahan semacam krimer nabati pada kopi atau yang biasa disebut bajigur. Dan yang terkahir adalah Kopi khas dari masyarakat gresik dengan ciri - ciri utama tekstur bubuk kopi yang lebih kasar daripada kopi tubruk yakni mencampurkan 2 sendok makan kopi bubuk tekstur kasar yang dicampurkan dengan air panas 175 cc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar